TRIBUN-VIDEO.COM – Menteri Sosial Juliari Batubara, meminta pengurus RT/ RW untuk turut mengawal distribusi bantuan sosial (Bansos) pemerintah selama pandemi virus corona.
Dirinya mengaku merekalah yang paling tahu bagaimana kondisi warganya, agar bansos tersebut tidak salah sasaran.
“Pengurus RT dan RW yang paling tahu bagaimana kondisi warganya,” ujar Juliari, sebagaimana dikutip Antara, Sabtu (25/4/2020).
“Oleh karena itu, pelibatan RT/RW, kelurahan, kecamatan hingga pemerintah provinsi wajib dilakukan agar bantuan yang disalurkan benar-benar tepat sasaran,” lanjut dia.
Dilansir oleh Kompas.com, Juliari diketahui turut menghadiri distribusi bansos bagi masyarakat di Pulogadung, Jakarta Timur pada Jumat kemarin.
Dalam kesempatan tersebut, Juliari sekaligus memastikan bahwa distribusi bansos di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi berjalan baik.
Ia pun menekankan bahwa bantuan sosial harus disampaikan kepada warga yang terdampak wabah sesegera mungkin.
Bantuan sosial diharapkan membantu kehidupan masyarakat, terutama masyarakat yang bermukim di wilayah yang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Diketahui, Kementerian Sosial menyalurkan bantuan berupa sembako untuk membantu keluarga prasejahtera dan rentan terdampak Covid-19 untuk memenuhi kebutuhan pokok semasa pandemi.
Bantuan pangan itu senilai Rp 600.000 dan didistribusikan dua kali setiap dua pekan.
Paket itu direncanakan akan dikirimkan dalam tiga bulan ke depan.
“Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban yang dialami warga Jabodetabek di dalam menghadapi dampak COVID-19 ini,” ujar Juliari.
“Saya sekaligus mengimbau semua pihak agar tetap berada di rumah, bekerja dan produktif di rumah. #janganmudik, cegah penularan, dan sayangi keluarga,” lanjut dia.
(Tribun-Video.com/Inung Pratama)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Agar Tepat Sasaran, Mensos Minta RT dan RW Kawal Distribusi Bansos”,
https://nasional.kompas.com/read/2020/04/25/11312491/agar-tepat-sasaran-mensos-minta-rt-dan-rw-kawal-distribusi-bansos.
Comments
Comments are disabled for this post.